Selasa, 01 Maret 2016

5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Mengikuti UN 2016

5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Mengikuti UN 2016
Tidak terasa tahun 2015 sudah memasuki bulan Desember. Tahun 2016 akan segera datang dan tanpa kamu sadari, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pun semakin dekat. Sudah sejauh mana kamu menyiapkan dirimu untuk menghadapi UN? Berapa jam yang telah kamu habiskan untuk berlatih mengerjakan soal-soal? Tapi, apakah kamu sudah membekali diri dengan berbagai informasi mengenai UN 2016?
Ibarat seorang prajurit, kamu akan memasuki sebuah peperangan. Selain mempersiapkan diri dengan berbagai amunisi, tentu setidaknya kamu harus mengetahui kondisi perang yang akan kamu lalui. Jadi, kamu bisa melakukan prediksi dan persiapan yang tepat sasaran. Sama halnya dengan UN. Sistem penyelenggaraan yang selalu berbeda tiap tahun mengharuskan kamu untuk selalu meng-update diri dengan info-info terkait. Yuk, simak, informasi tentang UN 2016 berikut ini.

Jadwal Pelaksanaan Maju

Biasanya, UN selalu diadakan pada bulan April atau Mei. Tapi, untuk tahun ini, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah melakukan perubahan jadwal UN menjadi bulan Februari. Jadwal terbaru ini bukan merupakan rumor karena Anies Baswedan selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menyampaikan secara resmi informasi tersebut. Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud, Niza, juga membenarkan adanya perubahan jadwal UN 2016.
Tujuan dari perubahan jadwal UN 2016 menjadi bulan Februari untuk memberi para murid waktu lebih untuk pendalaman wawasan setelah lulus SMA. Bagi kamu yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, misalnya, akan diberi matrikulasi untuk membantu menghadapi ujian masuk universitas. Apabila kamu ingin langsung bekerja, pihak sekolah akan membekali kamu dengan cara menulis lamaran kerja, membuatCurriculum Vitae (CV), teknik menghadapi wawancara kerja, dan lain-lain.

Materi yang Sudah Pernah Diajarkan

Percepatan jadwal UN 2016 menimbulkan adanya keresahan di kalangan calon peserta bahwa mereka harus mengusai begitu banyak materi dalam waktu yang lebih singkat. Tenang saja, materi-materi pelajaran yang diujikan nanti hanya sampai kelas XII semester ganjil. Kemendikbud menjamin bahwa UN 2016 tidak akan mengandung materi yang belum pernah diajarkan sebelumnya. Jadi, kamu tidak perlu melakukan pemampatan materi pada semester ganjil.
Info mengenai jenis materi yang akan diujikan ini tentu dapat membantu kamu dalam melakukan persiapan UN 2016. Kamu tidak perlu susah-susah mempelajari materi kelas XII semester genap. Biasanya pihak sekolah juga memiliki kisi-kisi soal UN berdasarkan materi tahun lalu. Jadi, kamu bisa fokus mengerjakan latihan soal dengan hasil prediksi materi yang diberikan oleh pihak sekolah. Kamu juga bisa mengikuti try outyang banyak dilakukan oleh bimbingan belajar untuk mengetes kemampuan akademik kamu.

Tiga Kali Penyelenggaraan

Jangan langsung merasa ciut. Kamu tidak harus mengikuti tiga kali penyelenggaraan UN 2016, kok. Kemendikbud memang akan menyelenggarakan tiga jenis UN pada tahun 2016 mendatang. Tapi, UN pertama merupakan ujian perbaikan yang ditujukan bagi peserta UN 2015 yang belum memenuhi Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) pada satu atau lebih mata pelajaran. UN kedua inilah yang harus menjadi fokus perhatianmu karena ia menjadi UN utama 2016 dengan kisi-kisi materi yang baru.
Sedangkan, UN ketiga menjadi ujian perbaikan bagi peserta UN 2016 yang tidak dapat memenuhi SKL. Kabarnya, jadwal UN pertama akan dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2016. Ujian utama akan jatuh pada tanggal 4 April 2016. Sementara, ujian perbaikan UN 2016 dijadwalkan untuk diselenggarakan pada sekitar awal bulan Juni atau September. Nantinya, UN 2016 utama dan perbaikan akan dilaksanakan di sekolah peserta masing-masing.

Berbasis Dua Kurikulum

Kurikulum mana yang diterapkan sekolahmu? Kurikulum 2013 (K-13) atau kurikulum 2006 (K-6)? Lalu, kurikulum tahun berapakah yang akan menjadi basis pembuatan soal-soal UN 2016? Tidak perlu khawatir, karena ternyata Kemendikbud memutuskan untuk menggunakan dua kurikulum tersebut sebagai basis pembuatan soal-soal mereka. Tapi, bukan berarti Kemendikbud akan memisahkan dua soal berbeda berbasis K-13 dan K-6. Mereka akan menemukan titik singgung dari dua kurikulum tersebut.
Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Kemendikbud, Ramon Mohandas, mengatakan bahwa UN dengan dua pendekatan dan kurikulum berbeda akan sulit dilakukan. Tapi, Ramon menjamin bahwa peserta tidak akan merasa kesulitan dalam mengerjakan soal-soal UN 2016. Menggunakan sistem titik singgung, peserta yang menempuh pendidikan berbasis K-13 dan K-6 tidak akan merasa asing dengan materi soal yang nantinya diberikan pada UN 2016.

Menggunakan Sistem Berbasis Komputer

Pada UN 2015 lalu, Kemendikbud untuk pertama kalinya menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada sejumlah sekolah terpilih di Indonesia. Tahun ini, Kemendikbud memutuskan untuk kembali menerapkan sistem serupa. UN perbaikan 2015 akan dilakukan dalam bentuk UNBK dan bisa diikuti oleh peserta UN 2015 tahun lalu yang belum memenuhi SKL. Mereka bisa mendaftar secara online ke dinas provinsi dan mengikuti ujian tersebut di SMA/SMK kota domisili mereka.
Sedangkan, UN utama 2016 akan dilaksanakan dalam dua sistem, yakni berbasis kertas dan UNBK. Sama seperti UN perbaikan 2015, UN perbaikan 2016 juga akan diselengarakan dalam bentuk UNBK. Jumlah sekolah yang menerapkan UN bersistem UNBK akan meningkat dari tahun 2015. Apabila sebelumnya hanya ada 500 sekolah, tahun ini diperkirakan jumlahnya akan mencapi hingga 2000.
Mengenai jumlah paket soal UN 2016, belum ada kabar pasti yang dirilis oleh Kemendikbud. Berapa pun itu, kamu tidak perlu khawatir berlebihan asalkan sudah membekali diri dengan kisi-kisi materi UN 2016 dari sekarang. Setelah mengetahui informasi di atas, apakah kini kamu semakin siap untuk menghadapi UN 2016?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar